My Faith...

Long before you came, I knew....
Somehow life would be so perfect...
Long before you spoke my name...
I believe, I would be in your life...

I love you more than words can say....
I love you there's no other way...
I believe when I see your eyes....
I found the seat of my soul....

I'll wait for the perfect moment....
I know, our time will arrive...
When your hand found a place in mine...
And it'll lingers on forever....

For the first time in my life...
I am someone great...
For the first time when i come home....
I have found my faith...

I believe when we shared the laughter...
That I am blessed, I am truly blessed....
For the first time in my life....
I found simplicity in love.....

For the first time in my life...
I am so lucky to know someone so great....
I love you more than words can say....
And I believe love will find a way...

Copyright @ Eva Clara Harahap Feb 2011

With So Much Love and Respect,

Eva Clara Harahap

PS. To someone I adore. I am in love with all that you are!

PPS. I took this from my ex-lecturer. Found it great and loving it!

The light of my life

I'm thankful to God
that He's given me the chance
to feel again
and be alive in this feeling

I thought I was lost
in despair and darkness
cold and alone I was
I don't know where to go

Then a light came
I once ignoring it
I don't want to feel
Down and broken again

But the light remains
The warmth spreads
warming my body and soul
and I can feel again

I'm thankful to God
to let this light remains
and burn me with the fire
to become one with it

It's a blessing indeed
to feel alive again
all because of the chance
that He's given me

You are my light
though you may not know,
but you've free me
from the coldness I felt

No word can be express
Much to what you are meant
Only one I can say
'Thank you, I love you'

Copyright @ A. Shinta, February 2011

Life Cycle of a Salmon = Man in GOD's way

Perhaps all of you know that salmon is one of the yummiest fish ever.
But do you know how they live?
Salmon berasal dari telur, menetas, berenang ke lautan, dan saat sudah dewasa, mereka akan berenang kembali tepat ke tempat mereka dilahirkan.Perjuangan mereka untuk kembali merupakan hal yang sangat berat, namun itu juga hal yang menyebabkan mereka merupakan salah satu jenis ikan yang sangat enak untuk dinikmati.

Bercermin dari siklus hidup ikan salmon, kita sebagai manusia juga terkadang seperti itu. Dalam hidup, kia berenang mengikuti arus dunia, sampai ke saat kita dewasa. Memang, berenang mengikuti arus itu lebih mudah, bahkan sangat mudah bagi kita. Kita lebih sering mengikuti arus dunia, lingkungan sekitar, demi tidak dikucilkan. Tapi, sadarkah kita bahwa dengan melakukan hal itu, kita sebenarnya berenang melawan arus yang telah Tuhan sediakan bagi kita?

Seringkali kita menghadapi kontradiksi dalam hidup kita, dimana keinginan kita dan dunia, tidak pernah sejalan dengan apa yang Tuhan telah tetapkan untuk kita. Pernahkan kita mengambil waktu sejenak dan memikirkan hal apa yang telah kita perbuat, dan apakah hal tersebut mendatangkan kebaikan bagi diri kita saja ataukah kita telah menjadi sebuah saluran berkat bagi orang lain?

Sebagai ikan salmon, berjuang melawan arus membuat segala macam lemak yang ada di tubuh mereka menghilang, menjadikan dagingnya menjadi lebih padat dan bergizi. Mereka telah menjadi contoh bagaimana sebuah perjuangan hidup dapat menjadi sebuah berkat tersendiri bagi manusia. Pada akhirnya, saat mereka sampai ke tempat asalnya, mereka bertelur dan mati. Begitupun dengan manusia sebenarnya. Bagaimana kita hidup itu dapat menjadi sebuah kesaksian bagi banyak orang. Apakah saat kita dipanggil oleh Tuhan nanti kita bisa menjadi suatu berkat tersendiri bagi setiap orang yang kita sentuh hidupnya, ataukah kita akan menjadi biasa-biasa saja, sama seperti jenis ikan lainnya yang hidup di dunianya tanpa menjadi contoh bagi yang lainnya?

Sebenarnya banyak pelajaran yang dapat kita petik dari melihat kehidupan seekor salmon. Tapi kali ini yang saya perluas adalah arus yang dihadapi. Mungkin nanti akan ada insight lainnya yang dapat saya tuliskan sebagai sebuah cerminan dalam hidup.

With Love,

Shin